Mia memejamkan matanya menikmati kenikmatan yang saya berikan. Bokep SMA Saya mencoba bangun dan sarapan. “Coba saja kamu tanya sendiri” kata saya sambil tersenyum.Dengan mata yang tetap tertuju pada mata saya, Mia mengulurkan tangannya ke arah kontolku. Saya mencium bibir Desi dan kita saling berpagutan. Jika dilihat sepintas mirip Wanda Hamidah. Selesai sarapan kembali saya tertidur. Dengan gemas saya jilat vagina Desi, tercium bau sabun yang wangi. Terasa bulu-bulu kemaluan Mia disekitar vaginanya. Tubuhnya langsing, rambutnya pendek, dadanya terlihat membusung dibalik baju seragam perawatnya.“Pak, mau dibersihkan daerah selangkangan?” suster Mia bertanya. Jam 21:30, pintu terbuka dan suster Mia muncul.“Selamat malam Arthur, sudah sehat?” Mia bertanya dengan tersenyum. Jika dilihat sepintas mirip Wanda Hamidah. Saya meremas payudaranya yang tidak sebesar Mia tapi bulat dan kencang. Setelah taksi tiba, saya berangkat dan minta diantar ke rumah sakit swasta yang besar di daerah kuningan, Jakarta.
