Perlahan salah satu jarinya masuk ke anusku. Bokep Thailand Rian terdiam. Kaos dan BH-ku dilepas Rian. Ah, dua titik sensitifku terangsang. Kurasakan jari-jari Anto perlahan masuk ke liang vaginaku. Bibir Anto menikmati daerah pinggang dan perutku. Lidahnya menjilati semua yang ada di mulutku. Lalu kutelan dan entah mengapa malah membuatku tambah terangsang. Perlahan kulepaskan bibirku dari bibir Rian. Sebenarnya tanpa mereka sadari aku sedang menikmati kejadian ini dan aku terangsang. Nikmat kurasakan dan entah mengapa semakin kusodorkan kedua liangku ke arahnya. Tampaknya Anto mengetahui hal ini. Kurasakan seluk beluknya dan kunikmati dengan lidah dan mulutku. Sesaat kemudian ia mainkan lagi. Lidahnya menjilati semua yang ada di mulutku. Nikmat rasanya sampai-sampai anusku berdenyut-denyut. Akhirnya jari-jari Anto keluar masuk dikedua liang tubuhku. Kuarasakan kemaluanku basah. Perlahan ia masukkan ke anusku yang sudah terangsang, basah dan longgar karena jemarinya. Tanpa basa basi lagi mereka melakukan permainan selanjutnya. Kurasakan tangan Rian mendekap dadaku secara langsung. “Rin, itu kamu empuk ya,” sahut Anto sambil menggoyangkan punggungnya yang tertempel dadaku sehingga bergesekan.
