“Bi… Tolong buka pintu, ada tamu”, aku menyuruh pembantuku. Bokep China “Saya nanti malam piket bu.”, jawabnya dengan polos. Aku pun lansung angkat teleponnya.“Halo… Selamat pagi”, jawabku. Direnggutnya rambutku dengan kasar hingga aku nyaris terjatuh. “Ya udah sana masak lagi”, begitu perintahku sama pembantuku.Akupun berdiri menuju ruang tamu.“Eh.. “Ngapain minta maaf, kan saya yang salah dan kamu sudah sesuai prosedur untuk menilang saya”, aku pun menjawab. “Iya bu”, jawab pembantuku. Ibu dah tahu kok”, jawabnya.Aku yang didalam ruang keluarga mendengar percakapannya, aku terkejut setelah yang datang adalah Randi sang polisi muda yang tampan, tegap dan tinggi.“Silahkan masuk pak”, pembantuku bersikap sopan terhadapnya.Gak lama kemudian pembantuku datang.“Bu ada yang cari ibu?”, kata pembantuku. Aku masih berpikir apa aku harus menampar muka Randi dan mengusirnya. Kemudian dengan paksa mukaku ditundukkan ke arah selangkangannya.Dia arahkan tongkolnya ke mulutku. Tapi aku tetap tidak mau.Dengan lembut dia menidurkan aku disofa dan dengan lembut pula tanpa kata kata, dia membuka kancing bajuku dan dia menyentuh kedua bukit kembarku, aku mendesis desis.
