Menoleh ke arahku sambil tersenyum, kemudian berjalan ke arahku. sejenak dia hanya diam.. Bokep SMA crek.. Malam ini sunguh hanya milik kami berdua. ” katanya terengah sambil mengasongkan kedua susunya ke arahku. Mengalir di sela-sela celah kemaluannya. Aku menekan ke depan sementara Liani menekan ke belakang. Tapi kami tak peduli, kami terus berpelukan menikmati pergumulan itu. ahhhhh… ” rintihnya sambil menyurupkan wajahnya ke leherku, lehernya nafasnya menderu, air liur berceceran dari bibirnya yang merah.Saat itulah aku pun bersiap hendak keluar dan menyemburkan kenikmatan di kemaluanku. Dia sungguh menikmatinya gesekan-gesekan itu, aku juga. Tubuh Liani maju mundur tertekan oleh gerakan tubuhku.Ketika sedang asyik tiba-tiba gorden kamar kembali terkuak. Merentangkan kedua tangan, memelukku dan menempelkan pipinya di pipiku.“Enak ya, Kak”Aku mengangguk, memeluk tubuh yang masih bersimbah peluh itu. Hmm.. Naik turun berirama.Semenit aku lupa dengan kehadiran Cenit di sana. Aku terus meremas-remas pantatnya. Beradu rsa dalam limpahan cairan kemaluan Liani..‘Crekk.. Tapi siapa tahan menahan tubuhnya yang tinggi montok itu setelah tadi ditindih oleh dua gadis montok sekaligus.Aku bangkit duduk, mendorong
