Penny’ku tanpa rasa jijik sedikitpun. Tanganku bersentuhan dengan payudaranya, dan aku berguman” Maaf Nisa ?”
“Enggak apa-apa ?!”: sahutnya. Bokepindo Penny’ku. tidak punya pacar ? Dia minta agar aku meremas-remas payudaranya, lalu memainkan lubang ‘Ms. Aku diajaknya ke sebuah Hotel disebuah kota, yah seperti perpisahan. Penny’, dia kan belum nikah ? Diantara rombongan itu satu guru wanita ( guru biologi) dan satu guru pria ( guru olah raga ). Esoknya kami sudah berangkat dari tempat yang tak akan terlupakan itu. Dan di menggoyangkan pinggulnya agar aku merasa nikmat. Kembali kami berpelukan, berciuman, hingga tanpa sadar aku memegang payudaranya Anisa yang montok itu, dia diam saja, bahkan seperti meningkat nafsu birahinya. Akhirnya kami memutuskan untuk bermalam di sebuah tepian batu cadas yang sedikit seperti goa. Soalnya, acara kami itu diadakan pada awal musim hujan. Penny’ku dalam-dalam. Kami bergumul diatas semak-semak, kami melakukan hubungan badan ditengah gelap gulita itu.
