Saat itu akupun masuk keruang tamunya dengan mengikuti bapa-bapak gagah dan ganteng itu. Benar-benar senjata makan tuan ini namanya, hha… aku sungguh merasa kuwalahan dengan penis yang sebesar dan seperkasa itu,
“ Mas, gantian aku yang dibawah yah, aku lemas sekali mas, ahhhh…, ” pintaku berganti posisi sex. Bokep Family “ Iya iya, terimakasihnya jangan banyak-banyak, yaudah saya ambilkan minum dulu yah, ” ucapnya sembari masuk kedapur. Mas Arie dan aku sama-sama terbakar birahi pada hari itu. Crutttttttttttttttttttttt…. “ Iya iya, terimakasihnya jangan banyak-banyak, yaudah saya ambilkan minum dulu yah, ” ucapnya sembari masuk kedapur. Kerjaanku sekarang hanya merawat kehamilanku dan melayani nafsu sex mas Arie saja. “ Apa aja pasti aku turutin syaratnya asal mbak mau bobok bareng sama aku, ” ucapnya tegas dan penuh nafsu. Saat itu sembari menunggu bapak itu mengambilkan minum aku melihat sekeliling ruang tamunya. Gila, pasti dia kaya sekali. Saat itu kami duduk berhadap-hadapan namun terpisah dengan meja,
“ Oh iya pak, hhe… jadi gini pak, saya mau menawarkan produk parfum dan obat khusus
