Sedangkan otak aku masih berperang antara “Mas dan Pak”. Bokep Live Waktu tangan kanan aku memegang dan menggeser prop USG, entah dari mana mendadak refleks tangan kiri meremas buah dada kanan Diana. Nampaknya Diana menikmati geseran prop USG tersebut, kedua putingnya nampak mengeras menjulang. Bukit keperempuanannya dipayungi oleh rambut yg lebat. Aku tergeletak disamping Diana, dua manusia telanjang bulat dgn kemaluan dan “Kemaluanku” yg berleleran air mani. Aku jilat-jilat kelentitnya dan naik turun di bibir dalam kemaluannya naik – turun. Aku memandang Pak Sebastian, nampaknya dia mengerti kejengahan aku,
“Iya, pak dicoba saja pada Diana, sekalian untuk dicoba untuk melihat telur dan rahim”,
“Tapi.”kata aku. Aku pegang pinggulnya, aku tarik dan dorong badan Diana, sesuai dgn arah laju pinggul aku yg maju mundur. “Sebentar yaa”..mendadak aku bangkit, aku segera matikan USG dan lampu ruang elektronik yg terang benderang itu dgn segera. Aku lepas segera semua baju yg aku kenakan juga CD aku.
