Kami ngobrol ngalor ngidul ja sembari membunuh waktu. aku tertawa mendengar candanya. Bokep SMA “Belum punya anak, ato belon nikah?” “Nikah si udah tapi belon dikasi tu ma yang diatas”. Sstt..” erangnya keenakan. “Namanya siapa sih”. “Biarin ja, orangnya juga ninggalin aku terus kok”. “Toketmu kenceng ya Sin, pentilnya gede.”, kataku. “Kok bisa”. Uuh!” desahnya sambil menekan tanganku yang satunya untuk terus meremas-remas toketnya. “Iya si, cuma ya itu problemnya”. Aku berbaring disebelahnya, bibirnya kembali kucium dengan penuh napsu dan aku kembali meremas2 toketnya sambil memlintir2 pentilnya. Makan cepat saji yang paling gampang dicari adalah ayam goreng. “Kamu ngikuti debat ini?” tanyaku. pentilnya kujilatia.”Ohh.. Kebetulan di tv ada siaran ulang debat capres. Ooh! “Cuma berdua saja”, pancingku membuka pembicaraan. “Kita ke depan yuk”Aku sudah tidak bisa menahan napsuku lagi. Dia membuka pahanya agak lebar. “Maksudnya gak dilakuin”. aku sudah enggak tahan, udah pengen dimasukkin”, pintanya. Rumahnya besar ya mas”. Rabaanku semakin lama membuatnya semakin napsu. toketnya yang montok bergoyang mengikuti enjotan badannya.
