Lututku terasa lemas sehingga aku mencari tempat untuk duduk di pinggir bak mandi. Kami memang membawa buku kecil yang berisi terjemahan bahasa Indonesia – Mandarin. Bokep Colmek Kami berpelukan berhadap-hadapan dan penisku ku gerser-geserkan ke kemaluannya.Aku lalu menutup toilet dan aku duduk diatasnya. Kami membersihkan diri lalu berpakaian, dan keluar dari kamar mandi. Tiba-tiba di memanggil namaku dan dia mengatakan ada 2 cewek, yang istilah kami “ngelawan”. Meski terkendala bahasa, tetapi dia bisa menahan kedua cewek itu cukup lama di restoran. Tiba-tiba di memanggil namaku dan dia mengatakan ada 2 cewek, yang istilah kami “ngelawan”. Aku sengaja berlama-lama meski sudah selesai. Aku memang menghindar naik lift bersama mereka, takut kepergok sama temen-temen.Aku memang sekamar dengan Bode. Aku melihat dari kejauhan dan sepertinya mereka bercakap-cakap. Semua istilah sudah kusebutkan mulai dari WC, toilet, kakus, sampai pakai bahasa daerah segela karena jengkel, tidak ada orang yang mengerti. Eh bener juga karena nggak lama kemudian keduanya menoleh kebelakang dan tersenyum ke kami.Nah setengahnya kurang yakin karena kami tidak bisa bahasa Mandarin,
