Aku meremas tangannya dan kemudian membelai pahanya. Bokep Mom Kecil-kecil udah pandai mesum, medus. Benar-benar beruntung aku bisa menjilati kemaluan seorang gadis kecil anak konglomerat. Aku jadi rikuh dibuatnya. “Oh, nikmat sekali…”.Sementara Niken sibuk mengelap tubuhku yang basah karena keringat. Namun rupanya telah memiliki fantasi dan pengalaman cukup. Akupun mengangguk senang.“Besok kita ulangi lagi ya mas…, soalnya Niken minta bagian”. Akupun berdiri dan membuka ritsluiting celanaku. Dijilatinya CD-ku sambil tangannya meremas-remas pantatku. Tapi aku selalu ingat, bahwa dia adalah anak juraganku. Juraganku punya seorang anak tunggal, gadis berumur 18 tahun, kelas 3 SMA favorit di Malang. “Baik Non”, jawabku. “Masuk saja mas…, sambil minum dulu…, baru kita pulang”. Tak berapa lama kemudian kamipun berciuman. Tak lama Non Juliet ke luar dan menyuruhku ikut masuk. “Ayo jangan ragu-ragu…”, perintah Non Juliet melihat aku agak ragu. “Ih, wowww…!!!”, desis Non Juliet, sambil tangannya mengelus-elus penisku.Aku bekerja sebagai seorang sopir di Malang. Hampir setiap pulang sekolah, Non Juliet akan pura-pura belajar bersama temannya. Banyak teman SMA-ku yang dulu bilang, seandainya aku
