“Aku juga Vi”, kataku sambil mencium bibirnya lagi.Aku pun berdiri dan mengenakan bajuku lagi. Evi pun melengos.“Kenapa Ren?, Kamu mau cium aku ya?”
“Aku dah gak kuat Vi, boleh yah aku cium Vi?”
“Kamu dah konak ya dari tadi”, katanya sambil meraba penisku dari luar. Film Porno Desahan dan nafasnya semakin tak beraturan.“Terus Ren, aku sebentar lagi sampai”.Akupun mempercepat gerakanku dan tak lama Kaki Evi yang melingkar di pinggangku menguat begitu juga pelukannya. Akupun segera melumat bibirnya sambil tanganku meraba payudaranya. Melihat aku gelisah Evi tersenyum.“Kenapa Re?, Gak enak yah duduk dibawah?”, Tanya Evi sambil senyum. “Besar juga punyamu Ren” kata Evi di tengah racauannya.Lidahku pun jadi semakin giat melumat habis klitorisnya. Mungkin karena udara di tempat kostku cukup panas dia tidak menutup jendela dan hanya mengunakan kaos tipis dan celana pendek, dan saat itu kaosnya sedikit tersingkap dan terlihat payudaranya (Evi tidur tanpa menggunakan bra).Saat itu juga darahku terasa naik dan penisku mengeras.
