Menangis kalah.“Luar biasa!” Ko Han tersenyum puas. Lindia melihat gadis itu. Sex Bokep Gua juga barusan kenal lo kemaren. Tapi tadi bagian legal terlanjur memutuskan untuk meneruskan kasus PakDoni ini untuk diproses. Semoga salah. Tubuh Lindia gemetar ketika seluruh penis Ko Han masuk ke dalam vaginanya. Pandangan Lindia berkunang-kunang. “Huuurkkkkhhh, hhhuuuuekeekkkkk!”Lindia meronta sekuat tenaga ketika semburan sperma memenuhi rongga mulutnya. Bibirnya terlihat memucat. Tiga orang staff yang terlibat. Ia bangkit mengunci pintu ruangannya dan kemudian menarik turun semua tirai yang ada di ruangan itu. Sampe kapan lo mau balikin?”Tubuh Lindia lemas mendengar kaya-kata Ko Han. Ia menindih Lindia dan memasukan penis perlahan. Jamahan. Rasa lembab terasa pada vaginanya. Dengan tangan gemetar Lindia membuka kancing bajunya satu per satu. Jalan terakhir yang ia tempuh sepertinya akan berubah menjadi jalan buntu dalam sekejap.“Tapi Ko…” Lindia terdiam melihat tatapan mata Ko Han.
