Mbah Sukmo menuntun Nyonya Restuwati ke dipan kayu yang ada di ruangan itu dengan semua letupan birahi yang semakin tidak tertahankan. Bokep Karena hasratnya yang sudah memuncak. Dua-tiga menit ia memeluk Restuwati, membiarkanpenisnya menikmati hangatnya liang peranakan Restuwati. Beda ama ibunya, Lisa tentu saja masih sangat sadar. Mbah Sukmo mengatur napasnya. Gimana Mbah bisa tahu maksud saya?” tanya Nyonya Restuwati makin kaget sekaligus makin percaya pada kesaktian sang dukun. “Eeeeemmmphmm,…mm..mm.”Desah Restuwati sambil merem melek. “Hong Silawe,…uuuggh…mmm..mmmph…Hong Silawe…aaaaahhh…” Dalam gerakan liarnya pun Restuwati tidak lupa membaca manteranya. Mamamu harus ditolong. “Ooooh…Mbah.”Restuwati mengeluh panjang. Jangan sampai gagal, karena akan percuma ritual kita…Sekarang lepas baju Nyonya biar reramuan kembang ini
meresap dalam kulit Nyonya.” Perintah Mbah Sukmo yang langsung dituruti oleh Nyonya yang sudah ngebet jadi anggota dewan ini. Sambil mencengkram keras pinggul Nyonya Restuwati. Ia sengaja membiarkan Restuwati menggelinjang dalam orgasmenya. Dibanding milik istri mudanya pun, milik Restuwati masih lebih legit. “Apa yang Mbah lakukan pada Mama?”Tiba-tiba semua perhatian Mbah Sukmo terbelah oleh pertanyaan Lisa.
>