“Yu..” jawab Rianti excited.Sesampainya diruang tengah aku kaget luar biasa. Penisku yang memang sudah tegang dari tadi mencapai ukuran terbesarnya, dan entah beberapa kali aku menelan ludahku.Tiba-tiba aku mendengar lenguhan kecil dari belakangku. Bokep Indo Live Rianti mengerti, dia melebarkan pahanya. Aku menyibak rambut yang sudah basah tersebut dan membuka bibir luar memeknya. Gini deh kalo dah diluar pengawasan orang tua . “Ri, kita ke ruang depan aja yu” Ajakku ke rianti yang masih bengong.“OK deh” jawabnya sambil mengikuti langkahku ke arah ruang depan. Bernike cuma mendesah-desah keenakan. Game-game yang dibuat lucu-lucu dan membuat semua yang datang happy. Weww… this getting crazy now“Kok aku mulu yang digodain, si Rianti tuh lagi senyum-senyum malu” balasku, tapi mereka cuma ketawa.Abis itu suasana langsung hening. Tiba-tiba Rianti menarik badanku keatas untuk menjajarinya. Aku berbalik dan melihat Rianti dengan muka memelas. Aku mengarahkan penisku ke memeknya. Aku tahu sebenarnya dari dulu Bernike suka padaku, tapi aku gak pernah merespon dia.
