Tampaknya Silvi masih ingin melanjutkan lagi pikirku. Mata Silvi terbuka, dia membalas ciuman bibirku hingga cukup lama. Film Porno Payudaranya yang kenyal pun mengeras ketika aku mencium sekeliling payudaranya.Tanganku yang sedang mengelus perutnya pun turun ke pahanya. Sesekali kumainkan putingnya dengan tanganku sambil terus melumat bibirnya.Aku pun mengubah posisiku, kurebahkan tubuh Silvi di tempat tidur sambil terus melumat bibirnya dan meraba payudaranya. Desahan Silvi pun makin hebat ketika kumasukkan lidahku kedalam bibit lubang vaginanya. Dan ternyata, yang ada dalam kamar mandi itu adalah Silvi, kakak Evi, yang baru saja selesai mandi keluar dengan menggunakan bathrope berwarna pink dan duduk diatas tempat tidur dengan kaki bersilang dan terlihat dari belahan bathropenya.Kaki yang putih terawat, betisnya yang indah terlihat terus hingga ke pahanya yang putih, kencang dan seksi sangat menantang sekali untuk dielus. Setelah talinya terlepas kubuka bathropenya. Vagina Slvi memang lebih enak dari Evi adiknya. Akupun melanjutkan.“Kamu marah yah Vi?, Maaf yah aku gak kasih tahu kamu kalo aku mau nginep di Denpasar.
