Dengan patuh secara cinta kasih aku penuhi permintaannya. Bokepindo Kaus dalamnya kuangkat lebih ke atas, dan tampak BH-nya menyangga bukit yang tidak terlalu besar tapi juga tidak terlalu kecil. Berhubung dia jarang memakai komputer, maka dia terlihat kaku cara memegang mouse-nya. Tidak percuma aku hobby olah raga. Rupanya air maniku dan air kenikmatannya bercampur jadi satu dan jatuh. Bahkan aku sempat kasih tanda merah di kedua pangkal pahanya. Bahkan aku sempat kasih tanda merah di kedua pangkal pahanya. “Hampir Bu”.“Turunin aku dulu”, tanpa mengiyakan, aku turunkan tubuhnya lalu melangkah ke meja tamu mengambil tisue.Dia memasukkan tangannya ke dalam roknya dan dia mengelap vaginanya yang basah kuyup. Dengan rok kerja yang masih terangkat dan dipeganginya, dia berbalik ke arahku dengan memperlihatkan bulu kemaluannya yang tipis dan tersenyum.Tidak lama dari vaginanya jatuh lagi campuran maniku dan air kenikmatannya di lantai dan kali ini lebih banyak. Dengan patuh secara cinta kasih aku penuhi permintaannya. Dan lagi kursinya tidak memakai tangan-tangan.
