“Cuman sebentar kok Dik. Bokep Jepang Kujulurkan lidahku, kutusuk-tusukan pelan ke daging menonjol di
antar belahan vagina Mbak Mira.Pantat Mbak Mira mulai bergoyang-goyang pelahan, sementara
tangannya menjambak atau lebih tepatnya meremas rambutku, karena jambakannya
lembut dan tidak menyakitkan. Aku baru mengerti, Farah sengaja
melama-lamakan membenahi catatan rapat supaya ada kesempatan ngomong berdua
denganku.“Emangnya, kenapa sih?” aku balik bertanya. “Eh, malah senyam-senyum,” hardiknya sambil melotot. Seperti tahun-tahun sebelumnya, pemilihan dimaksudkan sebagai regenerasi dan
anak-anak kelas 3 sudah tidak boleh lagi dipilih jadi pengurus, kecuali
beberapa orang pengurus inti yang bakalan “naik pangkat” jadi penasihat.Usai rapat, aku bergegas mau langsung pulang, soalnya sorenya ada acara rutin
bulanan: pulang ke rumah orang tua di kampung. “Farah itu anak lugu, tapi kamu jangan sekali-kali manfaatin
keluguan dia!” katanya lagi. Berhenti di leherku, lidahnya beraksi menjilati
leherku, berpMira-pMira. Kuceritakan sedikit tentang hubunganku dengan Farah selama ini, sampai pada
acara ‘apel’ pada saat itu.“Kalau soal pengin ngapa-ngapain, yah, itu sih awalnya
memang ada.




















