Ouch! Bokep Mom Seketika itu juga tercium aroma khas nan segar dari selangkangan Alfa yang terpampang bebas. Akhirnya dengan dua-tiga kali kedutan, saya memuntahkan seluruh cairan kental isi penis saya ke wajah Alfa.“Ma.. Apalagi ditunjang oleh dinginnya udara pegunungan di sini sampai ke sumsum tulang.“Hi hi hi hi.., Hei, ngapain kamu di situ?!”
Tampak dua orang panitia datang ke arah saya sambil cengengesan. Lalu dengan lahapnya mereka berdua menguasai penis saya dengan kuluman dan jilatan lidah mereka yang bertubi-tubi, membuat tubuh saya seperti tersentak-sentak merasakan kenikmatan yang aduhai ini.“aah.., Kak.., saya sudah mau keluar..”, kata saya mendesah-desah.Tapi Alfa dan Pratiwi tidak mempedulikannya. “Saya.., saya lagi buang air, Kak”, jawab saya dengan takut-takut. Ini kelihatan dari balik kaus oblong cukup ketat yang mereka kenakan. Saya yang memang dasar penakut, urung ke MCK tersebut. Mereka masih asyik menjelajahi seluruh permukaan selangkangan saya dengan mulut dan lidah mereka yang seperti ular.




















