Dengan berlutut di hadapannya kubuka kedua pahanya yang indah dan berpangkal pada ujung lebat rambut hitam di bawah. Bokep Mom Grafitasi yang membantuku meluruskan pusakaku yang tetap menghujam naik turun ke mulutnya, membantu gayaku menghadapinya.tanganku yang segera menguak pangkal pahanya setelah bergulir tadi kulanjutkan dengan melahap daging kecil kemaluannya dengan meulutku dengan rakus kuhisap dan kuputar lidahku di dalamnya.Sambil membantu membuka paha dengan sikuku, tanganku mulai mengelap lubang bagian vagina yang tercium wangi dengan tissue. – tolaknya.– Bagaimana kalo makan malam ?– Okay, kutunggu telponmu ya ? Lalu mulai ikut berhenti.Tersengal sengal ia menutup mukanya, perutnya bergoyang naik turun sesuai nafasnya.Kuangkat paha kanannya, kusandarkan betisnya kebahu kiriku, membuatnya setengah terguling ke sisi. Lalu keluar lift yang terasa sejuk dengan hadirnya wanita disampingku.– Setelah ini kita makan siang sama-sama yuk ? terus … kupercepat gerakanku, keperdalam dan kuperlama hisapanku …– YAAAAAARRGGGHHH …. Ah, Enggak nyangka ketemu di sini. – Untuk mengimbangi alirannya, tangan kirinya juga lho Sil, tapi nanti … nikmati dahulu, kalo memang tidak suka engkau bisa menghentikannya




















