ujarnya sambil terus mengoles-oleskan batang kemaluannya diwajah Dinda, memutar-mutar dibagian pipi, dibagian mata, dahi dan hidungnya.Melalui batang kemaluannya itu Paul tengah menikmati kehalusan wajah Dinda. Entahlah, yang jelas setelah dia berhasil menikmati gadis cantik itu, hal itu bukan urusannya lagi. Bokeb Huh rasakan kau gadis sombong !, bentaknya kepada Dinda yang tengah tergolek dikasurnya.Aku dapatkan kau sekarang.!, lanjutnya. Selain itu, ditemukan pula beberapa lembar uang yang berjumlah 2 jutaan lebih serta perhiasan emas didalam laci itu, dengan tersenyum Paul memasukkan itu semua kedalam kantung celana lusuhnya.Sambil menyelam minum air, batinnya. Entahlah, yang jelas setelah dia berhasil menikmati gadis cantik itu, hal itu bukan urusannya lagi. Bak bukit merindukan bulan, Paul tidak berdaya untuk mewujudkan impiannya itu. Sementara itu hujan diluar masih turun dengan derasnya, udara dingin mulai masuk kedalam kamar yang tidak terlalu besar itu.Udara dingin itulah yang kembali membangkitkan nafsu birahi Paul. Badan Dindapun langsung menggeliat- geliat seperti cacing kepanasan, ketika Paul memainkan jarinya itu didalam lobang kemaluan Dinda.Dengan tersenyum terus dikorek- koreknyalah lobang kemaluan Dinda,




















