Malam yang sangat dinginpun menjadi hangat oleh sentuhan-sentuhan tubuh Evi. Bokep Barat Evi cemburu!!! Wajah Evi langsung cemberut sambul melepaskan tangannya dari gandenganku. sambil sesekali mempermainkan puting susunya seolah menarik perhatianku. Ya Tuhan … begitu naifnya hamba Mu ini.Pagi itu Tia mengajakku berenang, tp aku menolak karena aku memang tidak bisa berenang. Di sana aku hidup sebagai anak kost. Satu jam lebih aku tunggu Tia di Teras bungalow, tp belum nongol-nomgol juga. Suasana yang dingin, jadi pemicu kedekatanku dengan Evi. “Thanks ya, Vi”. Memang sih, secara fisik, Tia memang jauh di atas Evi, tapi mengapa perasaanku cenderung memilih Evi? Mengapa bukan Hendra atau Rudi yang mereka perebutkan?Untuk menebus kesalahan, akhirnya aku mengabulkan permintaan Evi untuk mengantarnya ber window shopping ke Cirebon Mall. Sepanjang jalan, tangan Evi selalu menggelanyut manja dan kepalanya di sandarkan dilenganku seakan tidak peduli berpasang-pasang mata menatap heran ke arah kami. Suasana yang dingin, jadi pemicu kedekatanku dengan Evi.
