“Kamu pasti Ivan khan? Bokep Lalu dengan gemas aku kembali melumat bibirnya.Kusedot dan kukulum bibir hangatnya secara bergantian dengan mesra atas dan bawah. Samar kulihat kedua puting mungilnya yang berwarna merah kecoklatan. genjot yang keras Tante, nikmat sekali seperti ini, oohh enaakk.. Tante Novita mengantarkanku kepintu sambil sambil menghadiahkanku sebuah kecupan kecil, katanya “Terima kasih yach.. Selanjutnya, “Eh ngomong-ngomong, berapa sich panjangnya kamu punya?” katanya. “Oouuhh..” Tante Novita mengeluh lirih.Bagaimanapun juga anehnya aku saat itu masih bisa menahan diri untuk tidak bersikap over atau kasar terhadapnya, walau nafsu seks-ku saat itu terasa sudah diubun-ubun namun aku ingin sekali memberikan kelembutan dan kemesraan kepadanya. enakk!” desah Tante Novita sedikit teriak.“Tante.. Kenalkan saya Novita” katanya lembut.Aku terpana melihatnya, rambutnya sebahu berwarna pirang, kulitnya mulus sekali, wajahnya cantik, pokoknya perfect! Begitu terasa hangat dan lunak. ooh enaak.. sayang.. Bibirnya yang terasa hangat dan lunak berulang kali memagut bibirku sebelah bawah dan aku membalasnya dengan memagut bibirnya yang sebelah atas.




















