“Iy… Iyaa… Kamu pasti Karina,” tanyaku balik sambil berdiri dan mengulurkan tanganku.Jarinya yang lentik menyetuh tanganku untuk bersalaman dan darahku terasa mendesr ketika tangannya yang lembut dan juga halus meremas tangaku dengan penuh perasaan.“Silahkan duduk Karina,” kataku sambil menarik satu kursi di depanku. Aku pun langsung menggenjotnya dengan sangat perlahan-lahan sambil menikamati sodokan demi sodokan yang aku lakukan dan Karina pun mulai mendesah nggak karuan.“Aaahh enak Jok, terus Jok, enak Jok, lebih dalam Jok aahh, sstt… ”Membuat aku bertambah nafsu, goyanganku pun semakin aku percepat dan dia mulai berkicau lagi.“Aaahh enak Jok, penis kamu enak banget Jok, aahh… ”Setelah beberapa lama aku mengocok, diapun mulai mengejang yang kedua kalinya akupun semakin mempercepat kocokanku dan tak beberapa lama aku mengocoknya keluarlah cairan dengan sangat derasnya dan terasa sekali mengalir disekitar penisku. Bokep JAV Cerita ini berawal dari perkenalanku dengan seorang wanita karir, yang entah bagaimana ceritanya wanita karir tersebut mengetahui nomor kantorku.Siang itu disaat aku hendak makan siang tiba-tiba telepon lineku berbunyi dan ternyata operator memberitau saya kalau ada




















