“ahhh….jang…annnnn…sudah…ampp…punnnn….ngggheeee…”, teriakku kali ini bener-benar sudah capek dan tidak sanggup lagi. Bokep Colmek Aku sampai berkeringatan melalui hal dan menangis, dan Erwin membiarkan penisnya tertanam di vaginaku, spertinya dia tidak ingin aku kesakitan. Erwin ini tubuh nya agak gemuk dan besar dan lebih tinggi dariku, dan kulit nya hitam, aku amat jarang berbicara denganya. dan Erwin berkata padaku, “tenang aja Van, jangan menangis ini saya biarin memek lu beradaptasi dulu baru nanti ku pompa, kita juga tidak bermaksud nyakitin lu koki”
Aku yang dalam keadaan takut dan pusing cuman diam dan ngangguk-ngangguk saja. Karena kelamaan Anton dan Dodi langsung menuju ke arah kami ke 2 lenganku ditahan Dodi, dan Anton menutup mulutku dan hidungku sehingga aku tidak bisa bernafas. Namaku Vany, kini umurku 17 tahun, statusku adalah sebagai siswi SMA kelas 2 di salah satu sekolah terkenal di daerah tempat tinggalku. Permainan mereka membuatku cukup naik darah dan sudah, aku tidak peduli lagi. ini membuatku amat tidak nyaman hingga aku batuk-batukan, dan mataku basah oleh air mata.
>