ayo berangkat..! Padahal tadi dia mengaku masih lemes.“Singkongnya Mas Pri keras nggak?” tanyanya sambil tangannya masuk ke dlm sarungku.Aku kaget karena tiba-tiba Fitri memegangnya, kutepiskan tangannya. Bokep Thailand oohh..” rintih Mbak Indah. Meleset lagi.“Fiitt.. Ternyata Fitri tdk marah. tahan..”Dia meringis sepertinya menahan sesuatu.“Ayo teken lagi Mass.. sshh..” dia mendesah agak keras, kudiamkan karena aku yakin saat sekarang di sekeliling kontrakanku pasti sepi.Lalu ciumanku turun ke perutnya. Fitri dapet sewaktu beli koran bekas untuk bungkus. hhaahh.. enak Maass..”Lalu kurebahkan dia ke dipan. yg coklat-coklat ini isinya apa?” katanya sambil telunjuk tangan kirinya menusuk-nusuk bijiku. Tangan kanannya tetap menggenggam kont0lku. Tp dimana?Tiba-tiba aku dikagetkan oleh teriakan ibuku.“Maass..” teriak ibuku.Rupanya ibuku sdh lama memperhatikan pria itu selagi minum kopi. Fit.. Pikiranku langsung ngeres.“Seperti apa ya isinya? Pantas saja penjaga toko kok punya TV serta perabotannya lengkap dan bagus.Mungkin awalnya Mbak Indah biasa dibawa ke penginapan tp karena dianggapnya kontrakan sepi, maka Mbak Indah memutuskan main di kontrakan. Desahannya semakin keras saja. Tangannya tdk tinggal diam. Itu soal mudah bagiku. Sehingga waktu
