Mereka berjalan di depan dan kami mengikutinya di belakangnya. Bokep Mama Kalau langsung ke kamar, aku khawatir nanti kepergok teman-temen.Kami berempat minum kopi teh dan menyantap snack. Aku memberi kesempatan Bode untuk “mengolah”. ” Ah salah sendiri, kan itu pilihan ente,” kata ku. ” Ah salah sendiri, kan itu pilihan ente,” kata ku. ” Sudah oke garap aja,” kata Bode.Aku rada shock juga bagaimana mulai ngomongnya. Aku memang menghindar naik lift bersama mereka, takut kepergok sama temen-temen.Aku memang sekamar dengan Bode. Menurut Bode kedua cewek ini bisa digarap.Aku setengah yakin, setengahnya ragu . Mereka berjalan di depan dan kami mengikutinya di belakangnya. Kami yakin dekat sana pasti ada WC.Setiap orang yang berpapasan kami tanya dimana WC, tak seorang pun paham. Dia mendesis-desis dan akhirnya mengerang panjang. Begitu dibuka si cewek imut di dorong masuk. Aku duduk di depan dengan pengemudi dan mereka bertiga dibelakang. Meski terkendala bahasa, tetapi dia bisa menahan kedua cewek itu cukup lama di restoran. Waktu saat itu sudah menunjukkan jam 5 sore.Setelah sampai di
