“Aaawww… enak banget memek kamu Lin…” “Enak kan mana sama punya Santi…???” Katanya sambil memutar pantatnya yang bahenol. “Aaaaduuuuh say aku nggak tahan lagi ingin keluar… kamu hampir keluar blum say… aduuuuuh saaayyyy… eeeennnnaaakkk teeerrruuussss… yyyyaaaannngggg ccceeeeepppaaaatttt saaayyyy…. Indo bokep oooh… ssshhhhh…. Dengan wajah kuyu. Kubekap memeknya yang ditumbuhi bulu halus nan rimbun. Ia melakukan cumbuan meniru caraku. Lihat, udah mulai menggeliat!” kataku, menggoda. Setelah 15 menit, Mbak Santi terlihat semakin on. Dia meronta. Dari keringat kami yang menyatu. “Mana Santi?” tanyanya setengah berbisik sambil matanya turun naik melihat ke arah muka dan kontolku yang ngaceng. oooh… ssshhhhh…. “Akhirnya saya berhasil membuatmu mencapai puncak kenikmatan sayang,” kata Mbak Santi sambil memeluk dan menciumi bibirku.Terasa nikmat, licin, geli bercampur jadi satu menjadi sensasi yang membuatku ketagihan. Aku jongkok di pinggir tempat tidur, kutarik kaki Mbak Santi sampai bokongnya berada di tepi ranjang. “Uppss… ooohhh… rasanya nikmat sekali penisku didalam memeknya. “Ooooohh… sayang…!” Mbak Santi merintih nikmat. Menyangga tubuh bagian bawahnya.
