Senti demi senti senjataku terbenam kedalam kehangatan vaginanya. Bokep Colmek dan aku berjalan kaki melewati jalan setapak diantar oleh salah satu orang penduduk asli situ.Akhirnya aku sampai juga di tempat Mak Erot. Namun.. untunglah dia mau mengerti.Akhirnya lewat sudah tiga hari. Aku sendiri masih melamun dengan apa yang barusan terjadi. meskipun kulitnya sudah banyak keriput. dia memeriksa senjataku yang masih kaku. Aku lihat Lily terpejam nikmat menikmati masuknya senjataku kedalam kemaluannya senti demi senti. Aku yang sudah lupa dengan Mak Erot kali ini jadi tercengang. Tanpa banyak cing cong lagi. setelah diberitahukan segala sesuatunya proses pengobatankupun dimulai. “Iya sih Mak!. Aku kembali membenamkan senjataku ke dalam vaginanya. Senjataku terasa menyentuh ujung rahimnya. Tanpa banyak cing cong lagi. hingga akhirnya kami sama-sama tak tahan sendiri. Mulutku bergerak ke lehernya dan mencium kuduknya. Namun sedang tinggi-tingginya birahiku. “Mungkinkah nenek tua itu membohongiku?”. Untunglah ada temanku yang memberikan masukan bahwa Mak Erot yang beriklan pasti Mak Erot palsu.
