Saya buru-buru nih, daritadi udah dua sopir nolak!” jawab pria yang menenteng tas laptop itu. Pada mulanya perlahan hingga beberapa gerakan, akhirnya Arline semakin cepat. Bokep Tante Hamzah hanya tertawa nyengir, hatinya tenang kini, ia dan Arline telah menemukan kebahagiaannya masing-masing. Setelah beberapa saat, mendadak dia mengejang lagi, melenguh dan mengerang,
“Aaagghh..! Mereka pun akhirnya berpisah setelah ngobrol basa-basi sebentar. Jadi pada jam-jam tertentu–biasanya petang hari–Hamzah menjemputnya di rumah tersebut, membawanya ke tempat yang senantiasa berbeda-beda tergantung mana yang ditunjuk wanita itu, lantas mengantarnya kembali pulang setelah ‘bisnis’-nya usai pada jam-jam tertentu pula. Hamzah menelan ludah. Mereka mengejang hingga akhirnya merasakan suatu yang sangat melegakan. Ia ciumi sekujur tubuhnya. “Jangan melihat ini sebagai sesuatu yang naif, Mbak. Hamzah berusaha menjaga jarak dengan Arline agar tidak terlibat lebih jauh ke masalah yang sifatnya terlalu pribadi.
