Tetapi eh.., diam-diam ia mencuri pandang ke arah juniorku. Bokep Barat Tapi eh.., seorang penumpang pakai kaos oblong, mati aku. Langkahku semangat lagi. Begini saja daripada repot-repot. Masih menutupi diri dengan tabloid. Mobil melaju. “Ini..,” kutunjuk pangkal pahaku.“Besok saja Sayang..!” ujarnya.Ia hanya mengelus tanpa tenaga. Dia mau pulang dulu ngeliat orang tuanya sakit katanya sih begitu,” kata Wien.Setelah beberapa lama menyodoknya, “Terus dong Yang. Sesekali tangannya nakal menelusup ke bagian tepi celana dalam. Tidak akan hadir kesempatan ketiga. Tapi ia masih berjongkok di bawahku.“Yang ini atau yang itu..?” katanya menggoda, menunjuk Juniorku.Darahku mendesir. Toh masih ada hari esok.Aku bergegas naik angkot yang melintas. Tunggu apa lagi. Kerjaan hari ini sudah kugarap semalam. Jagain sebentar ya..!”Ya itulah kabar gembira, karena Wien lalu mengangguk.Setelah mengunci salon, Wien kembali ke tempatku.
