Aku jadi bertanya dalam hati.. XNXX Jepang “Eh masalah tadii itu bu.. Terima kasih sebentar lagi aku juga mau pulang” jawabku dengan ramah. Ibu juga khan ngerti, namanya juga lelaki normal.. Apa istri kamu dirumah kurang bisa melayani kamu?” kulepas kedua sepatuku dan membiarkan kedua kakiku tergantung bebas. Ibu juga khan ngerti, namanya juga lelaki normal.. Itu reaksi yang kunantikan!Sejenak aku memandangi sosok gempal yang nampak rikuh di depanku. “Ehm.. Dia pasti merasa kalau aku memandangnya dengan tatapan yang tidak pantas. Ini baru yang kedua dan ini juga karena Pak Hendra penasaran mau tahu”
“Waktu yang pertama juga aku nggak sengaja pas lagi kontrol aku dengar suara kasak-kusuk.. Bramanto tampak agak ragu tapi dia menuruti perintahku dan duduk di kursi di depan mejaku. Tinggal masalah kendali bagiku karena siapa yang mengendalikan dialah yang mendominasi. Antara kaget dan malu aku menghardik mereka berdua bagai seorang kakak yang marah pada adik-adiknya.“Ngapain kamu berdua disini.. Oh benakku kembali diserbu berbagai fantasy yang cukup membuat peri baik yang senantiasa berbisik di telinga kananku
