Pahaahh.. Untuk sehari-hari setelah berjalan 3 bulan kami makin akrab saja bahkan suamiku suatu hari, ketika kami ngobrol habis makan malam.“Ajaklah Isterimu jalan-jalan kemari Dik Duta,” celetuk suamiku, “Biar dia kenal mbakyumu” lanjutnya, Dik Duta hanya diam dan menghela napas panjang. Bokep Montok Begitu hebat, pantas Mas Pujo tidak pernah jajan,” timpal Duta. “Wah luar biasa Mas, aku nggak nyangka kalau Mbak Rin.. Croot..Sperma Duta memenuhi kerongkonganku. Aku sudah bisa menduga pemilik tangan itu, dan hatiku berdesir ketika kulihat tangan Duta lah yang sedang mengelus belahan memekku, dan Mas Pujo mengelus batang penisnya, sambil mulutnya menciumi dadaku. Akhirnya suamiku sepakat dia yang cari dan kebetulan ada teman kenalannya seorang pengusaha yang biasa mondar-mandir Jakarta ke kotaku karena ada anak perusahaannya di kotaku. Setelah itu aku kekamar utama menyisir rambut ku di depan cermin.Tak lama kemudian kulihat mereka berdua mengendap-endap beriringan masuk kamar aku seolah tak melihat. Aku tak sempat berfikir macam macam, nafsuku telah mendominasi pikiranku, kunikmati apa yang dilakukan Duta padaku tanpa menghiraukan Mas Pujo yang meremas-remas




















