Aku tak perduli siapa yang mendahului aku, itu bukan satu hal penting. Bokep Korea Keluar.. Uhh”-nya Pipit mempercepat proses penggoyangan aku kegelian. Masih sambil senyum dia balik kanan untuk masuk kembali ke dalam rumahnya. Kasihan sekali gue..,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,, “Pit.., namamu Pipit. Iya.. Kok nggak ada lesung pipitnya..” kataku ngeledek. sudah ya Lik..”
Habis berkata begitu Ugi langsung lari ngeloyor mungkin langsung buru-buru mau main dengan teman-temannya. Dengan berbunga-bunga aku tersenyum dan setuju karena memang tidak ada acara lagi aku dirumah. Nanti kalau ada apa-apa gimana..” aku menimpalinya. Toh, memang ini penumpang yang terakhir. Pipit juga tak kalah ngeledeknya. Bu Murni namanya. Aku duduk saja di depan rumahnya yang sejuk, karena kebetulan ada seperti dipan dari bambu dihalaman di bawah pohon jambu. Aku tidak mendengar ada jawaban dari yang diperintah Bu Murni tadi.
