Dari lirikkan mataku, aku dapat melihat dengan jelas dada montok yang menonjol dengan indahnya. gantian dong”, teriak Dewi dari luar membuatku segera tersadar dari lamunanku dan cepat-cepat membilas tubuhku dan keluar dari ruang bilas itu.Mimik heran dari Dewi ketika melihatku keluar dari ruang bilas dengan muka lemas tidak aku pedulikan dan sambil berjalan menuju ke villa kembali pikiranku melayang-layang dan membayangkan susu dan puting Siska tadi. Bokep Korea sorry.. Tanpa pikir panjang lagi aku segera menggenggam batangan itu dengan tangan kiriku dan mengocoknya dengan pelan sambil tetap mengikuti gerakan payudara yang sesekali bergantung dengan indahnya ketika pemiliknya membungkuk untuk mengambil sesuatu. “Loe ngapain sih mencet-mencet puting sendiri?”, suara Lia yang bertanya ke Siska hampir saja membuat jantungku copot karena kaget. “Habis lama banget sih belum nyampe-nyampe juga”
“Supirnya payah nih”, Lia menimpali sambil tertawa.Aku dan Siska ikut tertawa mendengar canda Lia. Penisku seperti hendak bersorak kegirangan menyaksikan pemandangan indah itu.Cewek-cewek ini sangat ‘berani’ mempertunjukkan tubuh mereka di depan laki-laki sepertiku, bahkan beberapa kali Lia berjalan mondar-mandir di depanku yang
>