“Biar gak ngantuk,”Kata Bagus singkat
“Oh, iya makasih mas, ntar biar saya bayar sendiri ya”
“Ah, jangan, biar saya aja. Bokeb Ya udah km sana istirahat.”
“Iya, aku pulang dulu ya..” Sela pun mulai beranjak meninggalkan warnet menuju rumah sodaranya tersebut, keluarga saudaranya tersebut pasti belum pada bangun, yah mau gimana lg, dia hanya menumpang di rumah tersebut, mau bicara apa pun terasa tdk enak, untung saja dia diberi pegangan kunci cadangan, jd dia tak perlu membangunkan orang-orang yang masih terlelap dalam tidurnya tersebut. “Ada ini baru ketemu, ini saya lg cari koreknya”
“OH, ini aja, saya ada korek kok.”
sigap tangan Bagus menyalakan korek dan mengarahkan apinya ke sumbu lilin yang disodorkan Sela.Lalu lilin itu ditempatkan tak jauh dari meja server. “Iya Mas, kok tau? Tak lama, Ryan masuk ke net, dia masih keliatan segar meskipun baru pulang kerja. Sejak sore pemuda itu sudah datang dan memang sejak awal Sela bekerja di net tersebut, pemuda itu memang selalu datang sore hari dan baru pulang saat azan subuh berkumandang.Dia sempat berpikir tentang
