Eh, ternyata memang dekat sekali dan tidak melewati jalan raya. Tidak berapa lama kemudian, Mas Zani berhenti lalu bertanya, “Yen, boleh sekarang?” Sambil tetap merem, Yeyen cuma tersenyum dan mengangguk. Bokeb Karena aku sangat terangsang, aku mulai meraba-raba diriku sendiri. Setelah pintu kukunci, aku cuma bersandar saja di pintu dengan perasaan gembira. Hmm.., sempat terpikir olehku, sebenarnya itu tempat kos cewek atau cowok, soalnya ada beberapa ciban (banci) yang nongkrong di situ. Wah, nekat juga ini anak, pikirku. Setelah segar, aku hampir tidak percaya waktu keluar ternyata mereka masih saja bermesraan bersetubuh. Setelah pintu kukunci, aku cuma bersandar saja di pintu dengan perasaan gembira. “Hmmhh.., hmmhh..”, mereka berciuman sambil mendesah-desah, membuatku yang sejak tadi sudah tegang memikirkan hal yang tidak-tidak jadi semakin tegang saja. Eh, ternyata memang dekat sekali dan tidak melewati jalan raya. Eh, ternyata memang dekat sekali dan tidak melewati jalan raya. Setelah itu Mas Zani bertanya, “Don, aku mau mampir ke tempat Yeyen nich.. Seminggu kemudian mereka langsung pacaran, lalu besoknya mereka melakukan hubungan
