Lalu kutarik tanganya yg baru saja di basuh dengan baby lotion, kuletakkan telapak tanganya di memekku sambil berkata binal
“Bagian ini urutnya yg lembut ya Dit.”
“I i i…iya… ininya juga diurut Mbak?” ucap Adit dengan suara hampir tak terdengar, sementara tangannya terasa gemetar. Bokep Jilbab/Hijab Begitu layar LCD televisiku menaygkan isi DVD, Adit menoleh padaku yg menonton sambil rebahan di tempat tidurku. “Iya Mbak,” sahut Adit dengan suara agak terengah. Tapi dengan senyum binal aku berkata,
“Ya udah, kamu elus memekku, aku elus batang k0ntolmu yg udah tegang ini, biar adil kan?”
“I i…iya Mbak…ta…tapi…adduuuhhhh…perasaan ku jadi ga karuan nich…” kata Adit sambil berusaha menuruti perintahku, mulai mengelus-elus memekku dengan tangan yg sudah berlumuran baby lotion. Ah, rasanya aku tak sabar lagi, ingin memegang yg berada di balik celana itu. Hmmmmm… namanya akan kusimpan di hatiku, seorang laki-laki yg bisa kuajak ngesex kapan pun aku menginginkannya. Lalu aku nungging, Adit meyodokkan dari belakang. Puas banget tuh, bisa dapet 2 cowok sekaligus,” kata Adit lagi.
>