Tangannya terus mengocok batanganku dengan sangat cepat, dan, crot! Jangan..”
“Jangan apa? Bokep China Aku kegelian sambil mencari-cari senjatanya. Tanpa mencabut senjatanya, dia mencium keningku dengan manis.“Kamu nggak pengen nyogok aku juga, li?”
“Nggak ah, kan aku udah klimaks juga. Dan dia tidak meronta lagi.“Aku nggak nyangka, ternyata kamu bisa horny juga sama aku, kenapa dulu kamu tolak aku?”
“Diam!! Li, aku..”Tubuh Arya mengejang lalu kurasakan beberapa tembakan benda kental di dalam anusku, dan Arya pun lemas dengan posisi yang belum berganti. Aku tahu harus memberinya kesan yang mendalam agar dia tak lagi membenciku, bahkan jadi menerimaku.“Oh, chayank, nggak tahan lagi ya? Lalu kunyalakan radio yang ada di sebelah dengan volume yang kira-kira bisa mengelabui orang di luar, tetapi tidak terlalu berisik. Sini kulepasin aja, biar kamu melakukan apa aja, terserah”Aku melepaskan ikatannya karena yakin dia sedang diamuk nafsu. Lalu kuganjal mulut Arya dengan mulutku.“Apa, kamu bisa apa..”Aku melepaskan baju dan celanaku. Aku terus memaju-mundurkan senjataku dengan frekuensi normal, sementara wajah Arya terlihat semakin memerah.“Ayo Li, lebih cepat lagi”Aku mengacuhkan kata-katanya.
>