Kulihat dia begitu nikmat merasakan burungku ada dalam vaginanya.Dia jepit pinggangku dengan kedua kakinya untuk membantuku menekan batang burungku yang sedari tadi masih terus mengocok lobang vaginanya.“Aku nggak kuat, Do..” desah ibu mertuaku. Sampai di daerah vaginanya, kujilati dinding vaginanya sambil memainkan lobang vaginanya.Ibu mertuaku kadang merapatkan kakinya mendekapkan wajahku untuk masuk ke vaginanya.“Ayo ah.. Bokep sshh.. Kamu sudah pulang Do..” balas Ibu mertuaku. Do..” kata Ibu mertuaku.Makin kutambah kecepatan sodokan batangku dan.., “Acchh..” Ibu mertuaku berteriak kecil sambil kupeluk dia. Kutambah kecepatan gerakanku pelan-pelan, masuk keluar dan makin kepeluk Ibu mertuaku dengan dekapan dan ciuman di tengkuk lehernya.“Ah.. Aku makin menggelinjang dibuatnya. Emang bayi pake dimandiin segala” balasku. Jam 05.00 sore aku sudah ada di rumah, kulihat rumah sepi seperti biasanya.Sebelum masuk ke kamar tidurku kulihat kamar mandi ada yang mandi, aku bertanya “Siapa didalam?”.“Ibu! oh” desah Ibu dengan dibarengi pelukannya yang kencang ke badanku.Tiba-tiba kurasakan cairanku ikut keluar dan terus keluar masuk ke dalam vagina Ibu mertuaku.
