Tapi ia terperangah lalu berdiri mencegahku dengan alasan aku basah nanti. Aku nggak mau maksa loh, nanti Kak takut ketahuan atu dimarahi sama do-inya, kan berabe jadinya” kata Nidar memancingku sambil tertawa. Bokep Thailand Ternyata harapanku tidak sia-sia, kulihat ada bayangan membuka gorden dan masuk dengan pelan lalu duduk di tepi rosban persis di dekan pinggangku.“Kak, aku datang” bisiknya berkali-kali di dekat telingaku sambil memegang pinggangku dan menggoyang-goyangnya, namun aku pura-pura tertidur nyenyak. “Silahkan masuk Dik, langsung aja makan bareng, kami baru aja mulai. Masuklah aja tidur, di kamar sebelah ada sarung”, katanya sambil berdiri lalu mematikan TV kemudian masuk ke kamarnya. Dalam hatiku mungkin ia mau kencing, namun harapanku semoga ia mendatangiku. Mudah-mudahan saja Nidar berpakaian seperti kemarin waktu ia ke rumah kostku tanpa kenakan CD.
