Entah apa kurangnya gadis cantik ini hingga aku menyia-nyiakannya. “Ok Ricky, Biar bagaimanapun… kamu pernah menjadi seseorang yang sangat berarti bagiku,” ia terdiam sebentar. Bokep Arab Sambil dia maju-mundur, penisku seperti diremas-remas, dikocok-kocok, dipelintir-pelintir.Sepuluh menit kami berada dalam posisi seperti itu. Selama pacaran dengannya, ia sama sekali tidak tahu kalau aku suka minum.“Sejak kapan kamu minum Rick?”
Aku tidak menjawab. Di Carport. Juga tentang Indri, sekretaris yang dapat memberikan service pribadi.Hari yang melelahkan. Segar. Entah bagaimana ceritanya, kami ‘jadian’ lagi. Tanpa perhitungan.”
Senyumku berubah kecut. Hard Rock Cafe cukup ramai. “OK, sambungkan..!” Entah mengapa lidahku sulit diajak kompromi kalau sudah soal Felly. Aku juga dapat sebenarnya. -Mereka Salah-) luluh kalau berhadapan dengannya.Hari Senin di kantor. Kutinggalkan rumahnya menuju rumahku.Ini yang kuheran. Aku masih jauh dari garis alkoholik. Matahari pagi begitu terik. segala macam perasaan bercampur aduk di kepalaku. Entah kapan ia mengambil kunci wrenglerku.
>