30 menit aku habiskan dengan memandang Fella yang menyanyi. Bokep Family Wah, kebetulan. Aku memalingkan mukaku. Berat dan basah. Mukanya terlihat penasaran. Tit.. “Aman, Boy. Dia Boy.” aku menganggukkan kepalaku padanya. Matanya berbinar-binar. Ada sensasi yang berbeda bercinta ketika dalam keadaan basah. Termasuk jazz yang memang ‘brain music’. Aku melambaikan tanganku dan tersenyum ke arahnya. “Di kamarku ada kamar mandinya kok. “Di kamarku ada kamar mandinya kok. Tit.. Suhu segini aku baru bisa. Perlahan ujung lidahku mendekati putingnya. Aku harus pulang. Malam ini saya, Fella bersama band akan menemani anda semua. “Fella.” tampak pesan SMS di HP-ku. Beberapa saat kemudian aku berhenti. Aku hanya mengantarnya sampai parkir mobil. Yeeaahh..” Fella menyusulku orgasme. Aku berusaha keras menahan ereksiku. “Oh ya..” aku berdiri. Eh, apa-apaan ini?” Fella terkejut. Ingin kumakan rasanya..” candaku sambil tertawa ringan. Beberapa saat kemudian aku berhenti. “Thanks Boy.. Kesempatan untuk memegang tangannya. Tetapi pujian yang pantas buatmu yang memang sexy..
