Kugenjot pantatku dengan irama yang pasti. Bokep Tante “Bu.. Lama kami dalam posisi itu dengan berbagai variasi, kadang kedua kakinya kuangkat tinggi, kadang hanya satu kaki yang kuangkat. Sebelum jam pulang Bu Meli memanggilku lewat sekretarisnya. aku nggak nyangka bisa makan siang sama Ibu seperti ini. “Jangan terima kasih dulu Bu, soalnya ini belum apa-apa, nanti Andy kasi yang lebih dahsyat”, sahutku. Aku bangga juga mulai bisa menarik perhatian. Posisiku berdiri tegak sedangkan Bu Meli tetap setengah berjongkok di atas meja. “Lanjutin Ndy, enak banget.. Namun sebagai bawahannya langsung aku cukup mengerti beban posisi yang harus dipikulnya sebagai pemimpin perusahaan. ohh.. Sore hari dikantor seperti tidak ada kejadian apa-apa. Ketika kutekan bel dengan perasaan berkecamuk penuh tanda tanya berdebar menunggu sampai pintu dibukain dan Bu Meli tersenyum manis dari balik pintu.“Maaf ya Ndy aku berubah pikiran dengan mengajakmu makan di kamar. Dan ternyata kamu pintar muasin aku, makasih ya Ndy”, ujarnya. Tapi kita jangan pergi bareng, nggak enak sama teman kantor. Lama kami berhadapan, aku di tempat duduk
