Aku tidak mungkin melayani pria cabul ini. Chandra sangat menikmatinya, tampak matanya merem merasakan hangat dan nikmat di penisnya. Bokep STW Mungkin hanya terlelap sekitar tiga puluh menit, aku terkaget karena Candra masih belum selesai menyetbuhiku, dan saking kagetnya ada sosok seorang pria yang berdiri di samping sambil menonton.“Apa-apaan ini?”, tanyaku ke Candra. Aku jijik dengan diriku ini. Aku tidak mungkin melayani pria cabul ini. “Eits, apa-apaan ini?”, aku terkaget setelah beberapa menit mengocok penisnya, ternyata sedari tadi Chandra merekam ku dengan menggunakan hp.“Tenang aja cantik, ini gue simpan buat pribadi…”, jawabnya. Tubuh ku lelah terus-terusan digenjot Candra yang sedari tadi belum berejakulasi. Aku kembali mengistirahatkan badanku kembali membiarkan Candra melanjutkan genjotannya hingga beberapa menit, dan Candra pun berhasil berejakulasi dengan menyemprotkan spermanya dalam kantong kondom yang ia kenakan.“Hehehe, jangab kapok ya layani gue…”, kata Candra lalu menarik lepas penisnya dari vaginaku. Aku memang sudah tahu apa yang dia inginkan. Kost kami dua lantai, pria di lantai bawah dan wanita di lantai atas.
