Hingga suatu saat birahiku terasa sudah di puncak, mengucurlah cairan cintaku dengan deras. Bokep STW Kemudian dia cucukkan lagi tangannya ke kemaluanku, kali ini dia mengelus-ngelus daerah itu seperti sedang mengelapnya. Dengan lembut dia mengecup keningku, dari sana kecupannya turun ke pipi, hingga berhenti di bibir, mulut kami kembali saling berpagutan. oohh.. Tangan satunya yang tidak memegang HP terus bekerja di selangkanganku, kadang mencucuk-cucukkannya ke vagina dan anusku, kadang meremas bongkahan pantatku. “Kok sepi sekali Dik, kemana yang lain?”
“Papa hari ini pulangnya malam, tapi uangnya udah dititip ke saya kok, Mama juga lagi arisan sama teman-temannya”. Maninya menyemprot deras membasahi wajahku, aku membuka mulutku menerima semprotannya. Tak lama kemudian dia cabut penisnya dan menurunkan kakiku. “Wah Dik Citra ini benar-benar hebat ya, istri-istri Bapak sekarang udah nggak sekuat Adik lagi padahal mereka sering melayani Bapak berdua sekaligus” pujinya yang hanya kutanggapi dengan senyum manis.Setelah berpakaian lagi, aku mengantarnya lagi ke pintu depan.
>