Tapi, aku tidak bergerak sedikit pun. Tomo kembali menciumiku, kali ini dia meremas payudaraku sambil menghisapnya.“Hhh..!!”“Tidak apa-apa..kalau Tomo..tidak apa-apa.” pikirku.Aku memejamkan mataku erat-erat ketika Tomo mulai memasukkan ‘senjata’nya ke dalam diriku. Bokep Jepang pilihanku memang selalu tepat”, gumamnya.Aku memilih untuk diam. Aku memekik dan mulai menangis.“Eriik!! Saat dia melewati barisan anak-anak yang lain, dia tiba-tiba berhenti tepat di depanku. Saat dia melewati barisan anak-anak yang lain, dia tiba-tiba berhenti tepat di depanku. Kamu harus di hukum atas perbuatanmu barusan dan perbuatanmu 2 tahun yang lalu!!”
Deg. Teriakan kepuasan dari wanita itu pun membahana di seluruh ruangan. Tomo melepaskan kemejanya dan celananya, masih memandangiku. Dia sangat memanjakan aku. Kenapa??!!”Dia melihatku dengan pandangan marah. Aku tidak bisa.Tomo pun membuka resleting celananya dan mengeluarkan ‘senjata’nya, kedua kaki wanita itu dipegang dengan tangan Tomo dan Tomo segera menancapkan ‘senjata’nya ke liang wanita yang sudah basah itu dengan sangat kasar.Wanita itu mengerang dengan keras. Artis ya?”“Mungkin ya..”, kata Bunda Risa sambil tertawa kecil.“Karena dia adalah putra tunggal dari pemilik yayasan ini..”Tak kusangka, pertemuanku dengan
>