“iya, tapi jangan lama-lama”.Aku hanya terbaring di tempat tidur, tubuh bugilku ditutupinya dengan selimut. XNXX Bokep nanggung kan rasanya kalo cuman gitu-gitu aja” lanjutku memancing. Setelah makan kami pun pulang. Wah blon apa2 dah ngecret dianya, percaya deh kalo dia masi perjaka ting ting (sodaranya ayu ting ting kali ya). Posisiku sekarang duduk berhadapan dengannya, aku tetep duduk di pangkuannya. “minta apa?” “ehm, gimana ngomongnya ya,” jawabku. Dengan pelan tapi pasti dia masukan kontinya kedalam vegiku. Dia membuka sedikit lubang vegiku. “Mau lagi ya” tanyanya. Dihentikannya remasan pada kedua toketku, aku menaikan pinggulku dan menurunkan celanaku. Aku menggenggam dengan kuat rambutnya sambil menjepitkan kedua kakiku ke badannya. “gila, Sintia udah hampir dua kali orgasme, abang berdiri aja belon”. sroott.. Kalo cantik mah Sintia dari kecil bang, abang baru nyadar ya kalo istri abang cantik”, aku menggodanya. “dibales dong” kataku di sela-sela seranganku ke bibirnya. Aku memang gak bisa cuti walaupun baru nikah.
