Lihatlah ia tadi begitu teliti membenahi semua perlatannya. Video bokep jepang Kantorku tak lama lagi keliatan di kelokan depan, kurang lebih 200m lagi. Hanya suara kebetan majalah yg kubuka cepat yg terdengar selebihnya musik lembut yg mengalun dari speaker yg ditanam di langitlangit ruangan.Langkah sepatu hak tinggi terdengar, pletakpletokpletok. Tetapi aq masih betah di dalam angkot ini. Ia tersenyum ramah. Membuatku tdk berani. Ia membersihkan punggungku dengan handuk hangat. Toh ia sudah seperti pasrah berada di dekapan kakiku. Ke mana ia? Aq tertipu. Tetapi sejak tadi aq tdk melihat wanita yg lehernya berkeringat yg tadi mengerlingkan mata ke arahku. Sial. Duduk di tepi dipan. Ke bawah lagi: Tdk. Ah sial. Ah masa bodo. Shit! Aq pertegas bahwa aq mengendus kuatkuat aroma itu. Lalu ia kembali memijat pangkal pahaku. Astaga. Pletak, pletok, sepatunya berbunyi memecah sunyi. Begini saja daripada repotrepot. Turun tdk, turun tdk, aq hitung kancing.
