Aku hampir-hampir tidak kuat menahan pelecehan itu. Bokep STW Tetapi, itu tidak berlangsung lama. Nyonya Hana kemudian menyuruhku untuk mengikutinya menuju ke sebuah sungai yang ada di situ. Dia masih kembali memiringkan lilinnya ke arah tubuhku. Nyonya Hana tertawa puas melihat tubuh bugilku menggeliat menahan sakit yang amat sangat. Tentu saja aku tidak dapat menolak. Tapi dia tetap tidak perduli. Tubuhku penuh dengan keringat karena sinar matahari yang amat panas.Setelah puas mencambukku, Nyonya Hana meninggalkanku begitu saja dijemur di bawah terik matahari yang menyengat. Saat itu matahari bersinar terik tanpa awan sedikit pun yang menutupinya. Keringatku membasahi tubuhku dengan deras membuatku semakin lemas.Sementara itu, punggungku terasa amat sakit akibat cambukan dan bagian depan tubuhku dan daerah sekitar kemaluanku masih memerah akibat siksaan panas lilin tadi malam. Malam itu aku disiksa dengan cara-cara yang teramat sadis dan keji.
