Begini saja daripada repot-repot. Bokeb Atau mau gunting? Jendela kubuka. Mbak Hawin sudah turun. Bahannya tipis, tapi baunya harum. Sebantar lagi Mbak Mona yang punya salon ini datang, biasanya jam segini dia datang.”Aku langsung beres-beres dan pulang.,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,, Si Junior tiba-tiba juga ikut-ikutan ciut. Sudahlah. Lalu pindah ke pangkal paha. Ia tidak bercerita apa-apa. Lalu pindah ke pangkal paha. Sekenanya saja kubuka halaman majalah.“Tunggu ya..!” ujar wanita tadi dari jauh, lalu pergi ke balik ruangan ke meja depan ketika ia menerima kedatanganku.“Mbak Hawin.., udah ada pasien tuh,” ujarnya dari ruang sebelah. Ia tidak bercerita apa-apa. Aku menggelepar.“Sst..! Mungkin sapu tangan ini saja suatu kealpaan. Aku membayangkan dapat menjepitnya di sini. Ia membuncah ketika aku melumat klitorisnya. Ya nggak apa-apa,” katanya menjawab telepon.“Siapa Mbak..?” kataku sambil menancapkan Junior amblas seluruhnya.“Si Nina, yang tadi. Ia menyenggol kepala juniorku. Ia hanya menampakkan diri separuh badan.“Mbak Hawin.., aku mau makan dulu.
